Selasa, 05 Maret 2013

FIRASAT KEMATIAN

                  FIRASAT KEMATIAN                       


Kematian adalah suatu hal yang paling tidak kita inginkan, namun kedatangannya adalah suatu hal yang pasti terjadi cepat ataupun lambat.  bayangkan saja kalau tidak ada yang namanya kematian betapa padatnya dunia yang terbatas arealnya.
 Kematian atau ajal adalah akhir dari kehidupan, ketiadaan nyawa dalam organisme biologis. Semua makhluk hidup pada akhirnya akan mati secara permanen, baik karena penyebab alami seperti penyakit atau karena penyebab tidak alami seperti kecelakaan
  
Penyebab-penyebab kematian yang sering kita temui adalah sbb:
  • Penuaan usia makhluk hidup, tubuh mereka akan perlahan-lahan mulai berhenti bekerja.
  • Jika tubuh tidak mampu melawan penyakit, atau tidak diobati.
  • Kecelakaan seperti tenggelam, tertabrak, terjatuh dari ketinggian, dll.
  • Lingkungan dengan suhu yang sangat dingin atau yang terlalu panas.
  • Pendarahan yang diakibatkan luka yang parah.
  • Kekurangan makanan, air, udara, dan perlindungan.
  • Diserang dan dimakan (pembunuhan).
  • Infeksi dari gigitan hewan berbisa maupun hewan yang terinfeksi virus berbahaya.
  • Kematian disaat tidak terbangun dari tidur.
  • Kematian sebelum lahir, karena perawatan janin yang tidak benar.     
   Apapun bentuk penyebab atau jalannya kematian itu sesungguhanya telah diawali dengan berbagai firasat, tanda ataupun alamat. baik melalui orang terdekatnya ataupun langsung pada calon mayat itu, ada yang berupa mimpi ataupun reaksi spontan dari sesorang misalnya keceplosan yang tidak lumrah.
        Allah telah memberi tanda kematian seorang muslim sejak 100 hari, 40 hari, 7 hari, 3 hari dan 1 hari menjelang kematian.

Tanda 100 hari menjelang ajal :
Di waktu Ashar saat pergantian dari terang ke gelap), seseorang akan merasa menggigil, getaran yang sangat kuat, lain dari biasanya dari ujung rambut sampai kaki , Bagi yang menyadarinya akan terasa indah di hati, namun yang tidak menyadari, tidak ada pengaruh apa-apa.

Tanda 40 hari menjelang kematian :
Selepas Ashar, jantung berdenyut-denyut. Daun yang bertuliskan nama kita di lauh mahfudz akan gugur. Malaikat maut akan mengambil daun kita dan mulai mengikuti perjalanan kita sepanjang hari.

Tanda 7 hari menjelang ajal :
Akan diuji dengan sakit, Orang sakit biasanya tidak selera makan. Tapi dengan sakit ini tiba-tiba menjadi berselera meminta makanan ini dan itu.tubuh mereka tidak lagi berbau obat, mereka terlihat segar, sehat.
Tanda 3 hari 
Pada ketika ini akan terasa denyutan di bagian tengah dahi kita yaitu diantara dahi kanan dan kiri. Jika tanda ini dapat dirasa maka berpuasalah, supaya perut kita tidak mengandung banyak najis (karena makanan) dan ini akan memudahkan urusan orang yang akan memandikan kita nantinya. Ketika ini juga mata hitam kita tidak akan bersinar lagi dan bagi orang yang sakit, hidungnya akan perlahan-lahan jatuh dan ini dapat dirasa jika kita melihatnya dari bagian sisi. Telinganya akan layu dimana bagian ujungnya akan beransur-ansur masuk ke dalam. Telapak kakinya yang terlunjur akan perlahan-lahan jatuh ke depan dan sukar ditegakkan.
Tanda 1 hari
Akan berlaku sesudah waktu Asar di mana kita akan merasakan satu denyutan di sebelah belakang yaitu di kawasan ubun-ubun di mana ini menandakan kita tidak akan sempat untuk menemui waktu Asar keesokan harinya.
Tanda akhir 
Akan berlaku keadaan di mana kita akan merasakan satu keadaan sejuk di bagian pusat tubuh, akan turun ke pinggang dan seterusnya akan naik ke bagian halkum/jakun pada lelaki. Ketika ini hendaklah kita terus mengucap kalimah syahadat, berdiam diri dan menantikan kedatangan malaikat maut untuk menjemput kita kembali kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala yang telah menghidupkan kita dan sekarang akan mematikan.
Sesungguhnya marilah kita bertaqwa dan berdoa kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala semoga kita adalah di antara orang-orang yang yang dipilih oleh Alloh yang akan diberi kesadaran untuk peka terhadap tanda-tanda mati ini. Dan semoga kita dapat membuat persiapan terakhir dalam usaha memohon keampunan pada dari Alloh Subhanahu Wa Ta’ala maupun dari sesama manusia atas segala dosa dan urusan hutang piutang kita. Walau bagaimanapun sesuai dengan sifat Alloh Subhanahu Wa Ta’ala yang maha berkuasa lagi pemurah lagi maha mengasihani maka diriwatkan bahwa takdir mati seseorang manusia itu masih boleh diubah dengan amalan doa yaitu doa dari kita sendiri ataupun doa dari orang lain. Namun ini adalah ketentuan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala semata-mata.Oleh itu marilah kita bersama-sama berusaha dan berdoa semuga kita diberi hidayah dan petunjuk oleh Alloh Subhanahu Wa Ta’ala serta kelapangan masa dan kesehatan tubuh badan dan juga fikiran dalam usaha kita untuk mencari keridhaan Alloh Subhanahu Wa Ta’ala di dunia maupun akhirat.
Mari amalkan doa ini, moga Allah memberi pertolongan dan kemudahan kepada kita pada masa menempuhi sakaratul maut nanti.
Jangan lupa meminta ampun kepada Allah di saat menghadapi sakaratul maut kerana pintu taubat masih terbuka selagi roh belum sampai ke halkom. Jika tidak dapat disebut dengan mulut, ucapkan di dalam hati, “Astagh firullah” atau “Ya Allah ampunkan dosa-dosa aku”.

Di ketika ini kalimah yang perlu sering dilafazkan ialah “LA ILA HA ILLALLAH”.

Diharapkan ada ahli keluarga yang akan mengingatkan dan mengajarkan kita untuk menyebut “LA ILA HA ILLALLAH” di saat genting sakaratul maut nanti.

Nabi saw. bersabda, “siapa yang akhir ucapannya: لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّه “Tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah”, dia akan dapat masuk syurga”. [HR Abu Daud 3/190. Lihat: Sahih Al-Jami' 5/432].


 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar